LOKAKARYA “THE SPHERE PROJECT”

  • Kamis, 26 Januari 2023 - 08:45:58 WIB
  • Pusdalops BPBD MABAR
  • 116
LOKAKARYA “THE SPHERE PROJECT”

 

 

Labuan Bajo – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat yang difasilitasi oleh (APAD) Indonesia, mengadakan Lokakarya “THE SPHERE PROJECT” PIAGAM KEMANUSIAAN DAN STANDAR-STANDAR MINIMUM DALAM RESPON KEMANUSIAAN, yang dilaksanakan di Hotel Bintang Flores, tanggal 20 Januari 2023. APAD Indonesia adalah organisasi nirlaba yang bekerja di sektor penanggulangan bencana Tahun 2023-2024, yang berkomitmen untuk melaksanakan program penguatan kerja sama Multi-sektor dalam penanggulangan bencana dan respon tanggap darurat. Lokakarya pelatihan sehari dengan judul “Pengenalan lebih jauh buku pegangan SPHERE edisi 2018” diadakan kepada para peserta organisasi/rekan jejaring di Kabupaten Manggarai Barat.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Barat, Ir. Oktavianus Andi Bona yang di dampingi Direktur A-PAD Indonesia Sinta Kaniawati.

Dalam sambutannya Ir. Oktavianus Andi Bona, menyampaikan selamat datang ke Labuan Bajo kepada para managemen A-PAD yakni Ibu Direktur A-PAD Indonesia, Ibu Sinta Kaniawati penentu keputusan A-PAD Indonesia, Pak Faizal Jalal Project Manager A-PAD dan Pak Anton Roy Purnama Project Coordinator APAD Indonesia.

Buku pegangan SPHERE dirancang untuk digunakan dalam respon bencana atau konflik, dapat digunakan dilingkungan pedesaan maupun perkotaan, baik di Negara maju maupun di Negara berkembang. Buku ini memberi manfaat dalam kesiapan kebencanaan maupun advokasi kemanusiaan lainnya. Penekanan buku ini selalu pada pentingnya pemenuhan kebutuhan keberlangsungan hidup dari orang-orang yang terkena dampak bencana/konflik, dengan mengemukakan Hak-hak Asasi Manusia terhadap kehidupan yang bermanfaat.

Pengenalan lebih jauh buku pegangan SPHERE Edisi 2018 sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan bagi Jejaring A-PAD Indonesia. Sesuai besarnya minat, A-PAD Indonesia mengadakan Lokakarya pelatihan sehari dengan judul “Pengenalan lebih jauh buku pegangan SPHERE edisi 2018” diadakan kepada para peserta organisasi/rekan jejaring di Bali, Lombok, dan Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat.

 

 

 

Tujuan utama dari Lokakarya sehari ini adalah meningkatkan kesadaran, mempromosikan, dan membangun kapasitas pada standar kemanusiaan sesuai dengan standar SPHERE, sehingga program Manajemen Risiko Bencana di Indonesia dapat lebih efektif, menjadi lebih akuntabel kepada masyarakat yang terkena dampak bencana, sesuai dengan standar-standar kemanusiaan.

Selanjutnya, Ir. Oktavianus Andi Bona berharap, melalui kegiatan Sosialisasi SPHERE ini dapat membawa manfaat untuk penanganan bencana di Kabupaten Manggarai Barat pada tahun-tahun mendatang.

Sebagai Narasumber sekaligus membedah Buku Panduan SPHERE adalah Faisal Jalal, Project Manager APAD Indonesia. Beliau menyampaikan Visi The Sphere bekerja untuk suatu dunia dimana hak semua orang yang terkena bencana dibangun kembali kehidupannya dengan cara yang menghargai suara dan mempromosikan martabat, mata pencaharian dan keamanannya. Dalam Buku Panduan The Sphere Project, dijelaskan bahwa Piagam tersebut menggambarkan prinsip-prinsip inti yang mengatur bantuan kemanusiaan dan menegaskan dua keyakinan dasar yaitu, PERTAMA, Segala usaha harus diupayakan untuk meringankan penderitaan manusia akibat bencana dan konflik dan KEDUA, mereka yang terkena bencana mempunyai hak-hak terhadap kehidupan yang bermartabat dan oleh karenanya juga mempunyai hak terhadap bantuan.

Kenapa dinamakan SPHERE karena terkait pola semesta yang menyangkut semua sektor. Logo Sphere mengartikan Perlindungan, 9 Prinsip Dasar kemanusiaan, WASH (Water, Sanitasi, Higine), Pangan dan gizi, rumah, kesehatan.  Hand book Sphere membahas tentang Prinsip Piagam Kemanusiaan, standar kemanusiaan inti. Standar-standar ini menggambarkan apa yang perlu dicapai oleh suatu aksi kemanusiaan agar penduduk terkena bencana dapat bertahan hidup dan pulih kembali dalam kondisi yang stabil dan bermartabat. Inti dari buku pegangan Sphere ini menggambarkan keyakinan bersama dari para pelaku kemanusiaan bahwa semua manusia yang terpengaruh oleh krisis mempunyai hak untuk medapatkan perlindungan dan bantuan. Hak-hak ini memastikan berbagai kondisi dasar untuk dapat hidup bermartabat. Bagi Stakeholder dan pemangku kebijakan, Buku Panduan SPHERE ini bagus digunakan untuk penyusunan program yg baik efisiensi, bermartabat dan berkemanusiaan dalam respon bencana atau konflik.

Sebagai penutup kegiatan Lokakarya sehari ini, Anton Roy Purnama Project Coordinator APAD Indonesia, menyampaikan agar semua stakeholder dan lembaga perlu dibangun Komitmen, Kolaborasi dan Komunikasi, sama-sama meminimalisir resiko bencana dan menjadikan Manggarai Barat yang tangguh akan bencana.

(LH-Admin BPBD Mabar)

  • Kamis, 26 Januari 2023 - 08:45:58 WIB
  • Pusdalops BPBD MABAR

Berita Terkait Lainnya

Tidak ada artikel terkait